0

Pengaruh Budaya Barat di Indonesia




Budaya adalah ciri khas bangsa. Suatu bangsa tanpa budaya ibarat benda tanpa nama. Karena jika benda tersebut tidak memiliki nama maka kita tidak tahu apa benda itu, dan apa ciri khas benda tersebut. Suatu budaya mencerminkan bagaimana kehidupan bangsa tersebut. Seperti tari-tarian daerah di Indonesia yang menunjukkan asal daerahnya. Misalnya “Tari Kecak”. Sebagian besar orang Indonesia yang mendengar kata Tari Kecak pasti tahu bahwa itu berasal dari Bali. Contoh lain rumah gadang. Masyarakat Indonesia akan berkata itu adalah rumah adat minangkabau dari Sumatera Barat.

Budaya itu dapat dikatakan abadi dan dapat membawa keuntungan bagi suatu bangsa tersebut. Tapi hal itu tidak akan terjadi jika bangsanya sendiri tidak menghargai dan melestarikan budaya yang dimiliki. Kita sebagai manusia tidak tahu apa yang akan terjadi ke depannya, tapi kita harusnya dapat mengantisipasi segala hal yang dapat terjadi. Saat kita berpikir budaya kita akan aman-aman saja dan walau tidak dilestarikan tidak akan hilang, berarti kita secara tidak langsung mulai membiarkan budaya kita luntur dan memberi ruang bagi bangsa lain untuk melestarikan budaya kita sendiri hingga mengambil budaya kita menjadi milik bangsa lain.

Saat ini Indonesia telah mengalami pahitnya kehilangan budaya sendiri. Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki begitu banyak budaya, ras, dan suku. Seperti tari-tarian khas daerah yaitu tari reog, tari kecak, tari piring, dan masih banyak lagi. Selain itu juga banyak rumah adat seperti rumah gadang, rumah adat batak, rumah adat papua yaitu honai, dan masih banyak lagi. Indonesia juga memiliki berbagai macam bahasa yang berbeda yaitu bahasa jawa, sunda, kupang, Makassar, dan sebagainya. Juga ada banyak lagu – lagu daerah khas Indonesia. Begitu banyak ciri khas yang dimiliki oleh Indonesia harusnya membawa devisa yang besar bagi Indonesia. Tetapi yang kita lihat, Indonesia malah seperti kekurangan di atas kelimpahannya. Banyak rakyat miskin dan juga Indonesia memiliki banyak hutang yang telah ada sejak zaman pak Harto kepada bank dunia yang sampai saat ini tidak juga selesai untuk dilunasi. Padahal Indonesia juga selain memiliki budaya yang dapat dimanfaatkan menjadi devisa negara, Indonesia memiliki perusahaan tambang emas di Papua yang sangat kaya. Tapi tetap saja utang Indonesia tidak pernah habis.

Sementara Indonesia mengalami krisis atas utang-utang yang ada, muncul lagi budaya-budaya barat di Indonesia yang mengalihkan masyarakat Indonesia dari budaya asli ke budaya barat. Secara duniawi memang budaya barat seperti lebih mdern dibandingkan budaya Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia lebih mengikuti budaya barat tersebut dan mulai sedikit demi sedikit melupakan budaya asli Indonesia. Seperti budaya berpakaian. Di Indonesia sudah dilakukan sejak dulu untuk berpakaian sopan dan tidak terlalu terbuka (selayaknya saja). Saat budaya barat masuk dengan cara berpakaian yang lebih terbuka, masyarakat Indonesia mulai mengikutinya. Sekarang kita dapat melihat di sepanjang jalan banyak sekali perempuan yang memakai baju lebih terbuka seperti masyarakat barat. Seperti “hot pants”, itu adalah salah satu budaya barat yang sudah tren di Indonesia. Dengan masuknya budaya barat juga, Indonesia hilang kendali atas budaya sendiri sehingga beberapa budaya Indonesia telah diambil alih oleh negara lain. Seperti tempe diambil oleh Jepang dan lagu “Rasa Sayange” diambil Malaysia. Batik pun hamper diambil alih, tapi untungnya Indonesia cepat sadar dan menghakpatenkan batik sebagai budaya khas Indonesia.

Pengalaman diambil alihnya suatu kebudayaan seharusnya telah menyadarkan bangsa Indonesia untuk lebih memperhatikan budayanya. Saat ini Indonesia telah berhasil mempertahankan batik, tapi Indonesia juga tidak boleh kecolongan agar budayanya tidak diambil alih negara lain. Sebaiknya pemerintah mulai menetapkan suatu hukum yang lebih mengikat bangsanya agar menjaga, memelihara, dan melestarikan budayanya agar untuk kedepannya Indonesia bisa lebih berkembang ke arah kemajuan dan bisa melunasi hutang yang dimiliki kepada bank dunia. Selain itu agar nantinya Indonesia dapat menjadi negara dengan ciri khas yang dikenal baik oleh seluruh masyarakat serta budaya di Indonesia bisa lebih berkembang seperti negara lain yang dapat dikatakan sukses setelah merdeka contohnya Singapura. Dan agar kebudayaan yang melimpah di Indonesia dapat meningkatkan devisa negara.


Rany Rosaria Iriany

51409029

Back to Top